(Sinema) PK : Alasan Kenapa Anda Harus Menontonnya

Pernahkah ketika kecil Anda mempunyai pertanyaan pertanyaan tentang Tuhan yang Anda tanyakan kepada orang tua Anda dan kemudian orang tua Anda seakan menghindari pertanyaan tersebut dengan menjawab “memang sudah dari dahulu seperti itu” atau “Aaahh.. pertanyaan kamu aneh-aneh aja”. Film PK nampaknya diilhami dari hal-hal seperti itu, Sutradara Rajkumar Hirani mengemasnya dengan sangat baik dan membuat mereka yang menonton film ini akan berpikir ulang tentang pertanyaan pertanyaan sepele dari seorang anak kecil atau orang yang tidak punya kepentingan apa-apa namun jawabannya sebenarnya bisa mengguncang alur kehidupan yang sudah berjalan saat ini.

Film “PK” adalah film India ketiga yang saya tonton selama 5 tahun terakhir ini, setelah “3 Idiot” dan ” My Name Is Khan”, keempat sebenarnya kalau “The Life of PI” juga dihitung sebagai film India. Nama  aktor Aamir Khan dan Sutradara Rajkumar Hirani tentu saja menjadi daya tarik utama saya untuk menonton film “PK”.  Aamir Khan tidak usah disangsikan lagi aktingnya, dia adalah legend, selalu bermain dengan sempurna, Anda yang sudah menonton 3 Idiot saya yakini pasti tidak akan berpikir dua kali untuk kembali menyaksikan Aamir Khan di film PK ini.

PK bercerita tentang seorang mahluk luar angkasa yang diturunkan ke bumi untuk mengetahui kehidupan di planet ini. Mahluk luar angkasa yang diturunkan dalam keadaan bugil tanpa busana bagaikan bayi yang baru dilahirkan dan kemudian tiba-tiba menjadi korban pencurian ketika Remote Control berbentuk kalung yang menjadi alat komunikasinya dengan planetnya diambil oleh penduduk bumi pertama yang ditemuinya. Tanpa Remote Control tersebut ia tidak dapat kembali ke planet asalnya. Mahluk luar angkasa yang tidak mempunyai nama tersebut kemudian dipanggil dengan sebutan PK atau Pee Khay yang berarti Mabuk, hal ini mengacu kepada tingkah lakunya yang seperti orang mabuk.

Dalam perjalanan mencari kembali Remote Control tersebutlah kemudian PK bertemu dengan seorang Journalis Televisi bernama Jaggu (Anushka Sharma) yang tertarik dengan tingkah lakunya yang aneh dan tidak biasa saat PK sedang membagikan selebaran bergambar Dewa-Dewa Hindu dengan tulisan “Dicari”.

Ketika bertanya kepada orang-orang tersebut , setiap orang menyarankannya untuk menanyakan kepada Tuhan, atas hal itulah kemudian PK memasuki semua agama yg ada, dari Hindu Budha, Kristen hingga Islam. Yang mana PK semakin menjadi bingung karena di setiap agama dia tidak menemukan Tuhan yang di maksudkan oleh ummat beragama yang dianutnya.

Film PK bisa dibilang sebagai kritik yang tidak kenal takut atas pemahaman agama dari ummat yang ada saat ini. Kebanyakan orang beragama untuk mencari Tuhan, namun pada prakteknya yang mereka sembah adalah Tuhan yang dibuat oleh mereka sendiri, bukan Tuhan sesungguhnya. Contohnya seperti ini, ketika ummat begitu memuja pemuka agama yang ada, memberikan sumbangan atau sedekah yang banyak, tanpa mereka sadari bahwa mereka “salah sambung ” , dimana seharusnya ketika beragama yang kita tuju adalah Tuhan yang sesungguhnya, bukan Tuhan yang berwujud pemuka agama dimaksud yang telah memperalat ummat atas nama agama.

Suatu kritik yang sangat mengena, dan saya yakin hal itu banyak terjadi juga di negara yang bernama Indonesia.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *