“David, with all due respect, you’ve done a fantastic job in the Premier League with Everton but do you realise you’re going from a yacht to a cruise ship?” Ferguson (Sir Alex), the captain, had a good crew with people like me. – Rene Meulensteen (Ex Sir Alex Assistant)
Bukan kekalahan di Old Trafford atas Liverpool 0-3 alasan utama saya untuk membuat tulisan ini. Bukan juga karena posisi MUFC yg tambah jauh dari zona liga champion .
Permainan monoton tanpa kreativitas membosankan yang semakin menjadi-jadi dari MUFC lah yang menjadi alasan utama saya membuat tulisan ini. Jelas kalau sudah berbicara soal skema permainan dan taktik itu adalah tangggung jawab Moyes sebagai manager team.
Tak menjadi masalah buat supporter suatu team bila teamnya kalah namun menampilkan permainan yang baik, namun bila kalah dengan permainan yang buruk setiap minggunya itu adalah suatu kebodohan dari team pelatihnya.
Lini tengah memang menjadi titik paling lemah MUFC pasca resignnya Paul Scholes, namun bukan berarti tidak ada pemain kreatif yang hebat disana. Kagawa adalah pemain tengah paling kreatif yang ada di eropa ketika bermain bersama Dortmund, namun entah ada masalah apa Moyes dengan Kagawa atau permainannya, faktanya adalah Moyes lebih senang membiarkan Kagawa di bangku cadangan dan lebih memilih taktik bermain dengan umpan-umpan panjang kedepan dengan mengandalkan tendangan tak jelas arahnya dari Ashley Young, Valencia dan Cleverley. Berulang-ulang !!! Taktik yang sangat mudah dibaca oleh lawan-lawannya.
Kemudian datanglah salah satu pemain kreatif lainnya di Eropa, Juara Eropa, Juan Mata dari Chelsea. Tadinya saya berasumsi Moyes pasti sudah sadar dan akan bermain lebih bervariasi dengan Mata sebagai pengatur serangan. Tapi asumsi saya tinggal mimpi saja ternyata. Tak ada pengatur serangan disana, yang ada hanyalah masih umpan-umpan panjang tak jelas dari belakang ke depan untuk kemudian dengan mudah dipatahkan oleh lawan.
Mungkin untuk memvisualkan hal ini bisa dilihat ketika MUFC bermain melawan Olympiakos di leg 1 perdelapan final UCL, Kagawa yang saat itu dimainkan berkali-kali meminta bola untuk melakukan serangan dari tengah, tapi yang terjadi adalah umpan-umpan lambung kedepan yang sangat tidak efektif. Stupid !!!
Pelatih memang bukan segalanya, pemainlah yang menentukan di lapangan, tapi ketika pemain bermain dengan pola yang sama berulang-ulang di lapangan dan pelatih tidak mempunyai kemampuan untuk merubahnya sudah saatnya pelatih tersebut untuk angkat kaki.
Dan seperti ucapan Rene Meulensteen diatas, tidak sama mengendalikan kapal besar dengan perahu biasa, Anda perlu crew yang mempunyai kemampuan yang lebih luas. Itulah yang terjadi dengan Moyes saat ini. Moyes memang tidak bodoh, tapi segala sesuatu ada levelnya masing-masing. Untuk Moyes memang kemampuannya hanya sebatas mengendalikan perahu kecil. Itulah sebabnya saya percaya Moyes harus diganti agar kapal besar MUFC dapat tetap berlayar sesuai tujuannya !!!