“I’d also like to remind you that when we had bad times here, the club stood by me, all my staff stood by me, the players stood by me. Your job now is to stand by our new manager. That is important – Sir Alex Ferguson Farewell Speech“
Sudah menjadi rahasia umum, David Moyes adalah pilihan utama Sir Alex Ferguson ketika pensiun sebagai Manager Man Utd pada akhir musim 2012-2013. Diantara pilihan nama manager kondang lainnya, sperti Fabio Capello dan Jose Mourinho, Sir Alex memilih David Moyes. Rumornya faktor Nepotisme kesamaan suku sebagai sesama orang Skotlandia menjadi salah satu faktor penentunya.
Saya terus terang sebagai fans Man Utd yang sedikit kecewa dengan pilihan Sir Alex tersebut. Sir Alex dan Moyes memang sama-sama sebagai orang Skotlandia, tapi ada perbedaan besar diantara keduanya. Sir Alex datang ke Old Trafford sebagai seorang pemenang, bersama Aberdeen dia punya bekal 3 gelar Scottish Premier League, 4 gelar Scottish League Cup, 1 gelar UEFA Winner Cup dan 1 gelar UEFA Super Cup. Sedang Moyes selain “berhasil” mempertahankan Everton sebagai tim medioker di Premier League selama 11 tahun bisa dibilang NOL BESAR !!!
Tapi Sir Alex telah bersabda, Sang Maestro telah bertitah, dan menunjuk pada pidato perpisahannya diatas semua harus mendukung Moyes apapun yang terjadi …. apapun selain menjadikan Manchester United tim medioker atau papan bawah tentunya.
Pertanyaan sekarang apakah Moyes bisa keluar dari bayang-bayangnya sebagai maestro tim medioker ???
Tentu bukan pekerjaan mudah bagi Moyes untuk langsung mengambil alih tahta Sir Alex dengan segala puja-pujinya. Posisi Man Utd yang ada di posisi 8 Premier League (sebelum boxing day) menunjukkan bahwa Moyes memang masih ahlinya memimpin tim medioker ….. Tapiii lihat lebih dalam lagi, selisih poin dengan pimpinan liga (Pool dan Gunner) hanya delapan poin. Ini artinya masih terbuka peluang besar bagi Moyes untuk membawa Man Utd paling tidak untuk lolos ke zona Champion League musim depan. Ditambah lagi Man Utd masih bisa lolos ke semifinal Piala Liga dan penyisihan grup UEFA Champion League (paling tidak sampai saat saya menulis tulisan ini)
Dengan semua masa transisi ini Saya sebagai fans Man Utd sama sekali tidak bermimpi untuk Man Utd bisa meraih gelar liga musim ini, biarlah gelar itu menjadi milik klub para kaum dhuafa yang sudah lama tidak merasakannya … hey kita harus berbagi dalam hidup ini bukan … 😀 .
Tapi Moyes tentu harus sudah membuat kerangka tim untuk musim depan dari sekarang, fans Man Utd saat ini tentu berbeda toleransinya dengan fans Man Utd yang harus menunggu 4 musim saat Alex Ferguson datang ke Old Trafford dahulu. Apalagi keluarga Glazer tentu harus menjaga nilai investasinya tidak turun hanya karena Moyes yang tidak bisa berbuat apa-apa.
So For David Moyes … as a fans I Will stand by you .. support you … But only for first two season, otherwise #MoyesOut !!!